Saturday, 24 September 2011

Perubahan Selama Kehamilan (Bulan 2)

Hamil 2 Bulan: Dari Embrio Menjadi Janin
   
Meski perut yang membesar sebagai tanda kehamilan belum terlihat dengan jelas pada tubuh Anda, sebenarnya pada bulan kedua ini begitu banyak proses yang terjadi di dalam rahim.

Perubahan hormon serta perkembangan embrio dalam rahim dapat mengakibatkan ibu hamil sering merasa cepat lelah dan masih mengalami morning sickness. Jika pada hamil 1 bulan si Kecil masih disebut sebagai embrio atau kumpulan sel, maka pada hamil 2 bulan ini embrio telah menjadi janin dengan anggota tubuh yang mulai terlihat.




Bagaimana Pertumbuhan Janin?
Embrio dalam rahim kini berukuran sebesar kacang tanah dengan panjang sekitar 1,6 cm, yang mana di dalamnya terdapat semua bakal anggota tubuh manusia. Pada usia hamil 2 bulan ini, tulang-tulang telah mulai tumbuh, begitu juga dengan jari tangan dan jari kaki.

Hamil 8 minggu
  • Tampilan wajah mulai terbentuk, dengan hidung dan kelopak mata yang mulai nampak.
  • Ekor di bagian belakang embrio mulai hilang dan bayi Anda akan mulai memasuki masa yang disebut sebagai janin.
  • Kaki mulai memanjang dan tulang rawan mulai terbentuk.
  • Plasenta mulai berkembang, membentuk struktur bernama korionik vili yang membantu melekatkan plasenta ke dinding rahim.
Hamil 9 minggu
  • Meski ukurannya masih sangat kecil, sekitar 2,3 cm, namun bobot janin Anda akan bertambah dengan cepat.
  • Persendian seperti pada lutut, siku, bahu, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki mulai bekerja.
  • Sekitar hari ke-24, jantungnya mulai berdetak namun sekarang katup mulai terbentuk dan jantung terbagi menjadi empat ruang .
  • Wajah mulai terlihat lebih jelas dengan terbentuknya hidung, mata, mulut, dan lidah.
  • Jari-jari tangan dan kakinya telah tumbuh meski masih berselaput dan terhubung satu sama lain.
  • Organ-organ internal, seperti jantung, otak, paru, dan ginjal telah berkembang.
  • Meski belum dapat terdeteksi, organ kelamin telah mulai terbentuk.
  • Plasenta telah berkembang sehingga dapat memproduksi hormon dan nutrisi.

Hamil 10 minggu
  • Janin Anda berukuran sekitar 3,1 cm dengan berat kira-kira 4 gram.
  • Telinga telah mulai muncul di sisi kanan dan kiri kepalanya.
  • Bibir atas dan lubang hidung mulai terbentuk.
  • Rahang dan calon gigi juga mulai terbentuk.
  • Jantungnya kini berdetak 180 kali per menit, yang berarti 2-3 kali lebih banyak dibandingkan dengan jantung manusia dewasa.
  • Dia mulai bergerak dan ini dapat dilihat saat USG.
  • Sebagian besar organ vital, seperti otak, paru-paru, dan ginjal telah mulai berfungsi dan makin matang.
  • Kepala bayi menjadi sebesar setengah dari keseluruhan tubuhnya, dengan tonjolan di bagian depan kepalanya sebagai bagian dari perkembangan otak.
  • Jari tangan dan kaki mulai terpisah satu sama lain.
Hamil 11 minggu
  • Telinga telah mulai terlihat.
  • Tubuh janin berkembang pesat sehingga kepalanya kini hanya sepertiga dari seluruh tubuhnya.
  • Kuku-kuku jari tangan mulai muncul.
  • Kulit janin masih transparan, namun tulang-tulangnya mulai mengeras.
  • Bagian luar dari organ kelamin masih terus terbentuk.
  • Dia bergerak sangat aktif, meski Anda belum bisa merasakannya.
Hamil 12 minggu
  • Pada minggu ini, janin berukuran 5,4 cm dengan berat 14 gram.
  • Pada minggu ini, janin Anda akan terbentuk sempurna. Dia telah memiliki anggota tubuh yang lengkap dengan tulang dan otot pada tempatnya.
  • Kerangka tubuhnya yang terbentuk dari tulang rawan mulai berkembang menjadi tulang keras.
  • Kedua mata dan sepasang telinganya telah berada pada tempat seharusnya.
  • Ususnya telah berkembang dan memanjang hingga mendekati tali pusat, namun selanjutnya akan kembali ke dalam rongga perut.
  • Ginjalnya kini dapat memproses urine.
  • Sistem sarafnya makin matang.
Apa Saja Perubahan yang Terjadi pada Tubuh Ibu?
Sebagian wanita kerap merasakan kelelahan dan morning sickness atau kondisi mual dan muntah di masa awal kehamilan akibat perubahan hormon. Perubahan ini juga membuat Anda bisa menjadi lebih sulit tidur di malam hari, antara lain karena lebih sering ingin buang air kecil. Jika Anda merasakan morning sickness, bisa jadi saat ini berat badan Anda berkurang. Namun tidak perlu khawatir karena umumnya wanita hamil hanya bertambah berat badan 1,3-1,8 kilogram di trimester pertama kehamilan. Kenaikan berat badan total selama kehamilan yang direkomendasikan adalah 11,3-15,9 kilogram.

Saat hamil 8 minggu, volume darah Anda akan meningkat 40-50 persen. Selain itu payudara yang membesar akan membuat Anda membutuhkan bra berukuran lebih besar pula.  Secara psikologis, Anda mungkin akan merasakan mood menjadi lebih cepat berubah. Sebagian wanita juga mulai merasakan kembung dan nyeri ulu hati. Sementara sebagian lain mungkin merasakan perubahan, seperti pertambahan kecepatan pertumbuhan rambut dan kuku. Hal ini tergolong normal sebagai akibat peningkatan sirkulasi hormon.

Pada kasus tertentu, sebagian wanita mengalami pendarahan kecil di masa-masa awal kehamilan. Jika pendarahan berlangsung terus-menerus dan disertai dengan nyeri pada perut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Dapat terjadi perubahan kulit, seperti areola atau puting payudara yang berwarna makin gelap. Selain itu bisa juga terdapat area-area kulit yang menggelap, disebut dengan kloasma, yang akan kembali ke warna semula setelah persalinan.

Apa Saja yang Perlu Diperiksakan?
Setelah melakukan pemeriksaan awal untuk memastikan diagnosis kehamilan, Anda dapat mulai memeriksakan diri secara rutin sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh dokter kandungan. Saat memeriksakan diri ke dokter, pastikan dokter kandungan mendapatkan informasi:
  1. Tanggal menstruasi terakhir.
  2. Kontrasepsi yang digunakan.
  3. Obat-obatan yang dikonsumsi, termasuk alergi terhadap obat-obatan tertentu.
  4. Riwayat penyakit dalam keluarga.
  5. Masalah kesehatan Anda (jika ada).
  6. Riwayat kehamilan sebelumnya (jika ada).
  7. Apakah pernah menjalani aborsi atau mengalami keguguran.
  8. Tes darah diperlukan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan mendeteksi kondisi tertentu, seperti anemia, sifilis dan hepatitis B. Melalui tes darah, kekebalan terhadap cacar air, golongan darah dan status rhesus (Rh) ibu juga dicari tahu. Tes urine juga dilakukan untuk memeriksa jika ada infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual seperti klamidia.

Jika seorang ibu juga berisiko tinggi mengalami diabetes gestasional, maka tes kadar gula darah akan dilakukan. Selan itu jika Anda memiliki riwayat penyakit genetis atau anak dengan kondisi tertentu, Anda mungkin dianjurkan untuk menjalani tes sampling vilus korionik/ chorionic villus sampling (CVS). Tes yang biasa dijalani di usia kehamilan 11-14 minggu ini berguna untuk mendeteksi kemungkinan kelainan kromosom seperti sindrom Down atau kelainan genetis lain, seperti fibrosis kistik.

Bepergian jauh umumnya dianjurkan untuk dilakukan pada trimester kedua kehamilan. Namun jika Anda ingin bepergian jauh di masa hamil 2 bulan ini, sebaiknya periksakan diri terlebih dahulu ke dokter kandungan.

Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?
Ada beberapa hal yang dapat menjadi panduan agar kehamilan Anda di usia 8-12 minggu  ini terasa lebih nyaman.

  • Gunakan bra yang lebih sesuai untuk menopang payudara Anda yang membesar.
  • Sadari bahwa perubahan mood drastis dalam waktu singkat adalah hal normal pada ibu hamil.
  • Jika merasa sulit tidur, kondisikan kamar dan diri senyaman mungkin, seperti mendengarkan musik ringan atau membaca sebelum tidur.
  • Hindari nyeri ulu hati dengan memilih makanan dalam porsi-porsi yang lebih kecil. Juga hindari berbaring setelah makan dan hindari makanan pedas serta berminyak.
  • Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas.
  • Berhati-hatilah jika Anda memiliki hewan piaraan yang dapat berisiko mengakibatkan toksoplasmosis, seperti kucing.
  • Tetaplah berolahraga untuk menjaga kebugaran. Pilihlah olahraga dengan intensitas ringan, seperti berjalan kaki atau berenang.
  • Ambil waktu untuk membaca informasi seputar kehamilan dan persalinan bersama suami.
  • Perhatikan asupan nutrisi yang Anda konsumsi. Hindari terlalu banyak makanan manis serta makanan ringan yang tidak bergizi di malam hari.
  • Wanita hamil yang mempraktikkan senam kegel merasa terbantu saat menjalani proses persalinan maupun setelahnya karena aktivitas ini menguatkan otot vagina.
  • Para suami dapat membantu meringankan kelelahan yang dialami istrinya dengan memijat punggung, kaki, atau tangannya di malam hari.
  • Untuk meringankan morning sickness, sebaiknya hindari makanan dan minuman dengan aroma menyengat atau rasa yang terlalu kuat. Konsumsi air mineral lebih sering dan kenakan pakaian longgar yang nyaman. Sebisa mungkin, tetap lakukan aktivitas ringan yang Anda sukai untuk mengalihkan fokus. Mual dan muntah akan bertambah parah jika Anda terus memikirkannya.

Jika saat hamil 2 bulan ini Anda merasa mual dan muntah atau kelelahan berlebihan, periksakan diri ke dokter kandungan. Seiring berlanjutnya kehamilan, Anda akan merasa lebih baik dan lebih dapat beraktivitas normal.


Referensi:
http://www.alodokter.com/hamil-2-bulan-dari-embiro-menjadi-janin

Saturday, 17 September 2011

Perubahan Selama Kehamilan (Bulan 1)

Saat janin berusia 1 bulan, Anda belum terlihat seperti orang hamil. Namun mungkin telah merasakan gejala-gejala tertentu, seperti terlambat datang bulan, lemas, danmorning sickness.
Pembuahan biasanya terjadi sekitar dua minggu setelah haid terakhir, di sekitar masa-masa setelah tubuh memproduksi sel telur. Hingga saat mencapai usia hamil 1 bulan, bentuk janin menyerupai kecebong yang kemudian akan berkembang menjadi bayi kecil di bulan-bulan berikutnya.


Bagaimana Pertumbuhan Janin?
Saat hamil 1 bulan atau 4 minggu, bayi menyerupai titik kecil dengan ukuran panjang sekitar 0,2 cm. Sementara sel-sel dalam embrio telah mengelompok untuk kemudian berkembang menjadi bagian-bagian tubuh.

Hamil 4 minggu
Embrio mulai berkembang dalam rahim. Sel-sel terluar mulai membentuk jaringan ke suplai darah sang ibu. Sementara sel-sel dalam terbentuk menjadi dua, lalu tiga lapisan yang masing-masing akan berkembang menjadi tubuh bayi, yaitu:

  • Endoderm: lapisan paling dalam yang terbentuk menjadi sistem pernapasan dan pencernaan, seperti paru-paru, usus, perut, dan kandung kemih.
  • Mesoderm: lapisan tengah yang berkembang menjadi otot, tulang, jantung, dan pembuluh darah.
  • Ektoderm: lapisan luar yang kemudian menjadi sistem saraf, otak, enamel gigi, kuku, lensa mata, dan kulit.

Dalam minggu ini, embrio melekat pada kantong yang mensuplai nutrisi ke janin. Pada beberapa minggu ke depan, fungsi ini kemudian akan digantikan oleh plasenta. Sel-sel plasenta yang berkembang pada dinding rahim ini menyediakan aliran darah yang memastikan agar janin mendapat cukup nutrisi dan oksigen.

Hamil 5 minggu

  • Pada masa ini umumnya wanita baru mulai menyadari bahwa mereka hamil karena terlambat datang bulan.
  • Sistem saraf bayi dan organ-organ utama mulai berkembang.
  • Terbentuk tabung hampa atau tuba neural sebagai perkembangan lapisan ektoderm yang kemudian akan menjadi saraf tulang belakang dan otak bayi. Kelainan pada bagian akhir tuba neural dapat berujung pada spina bifida atau cacat tabung saraf. Sementara kelainan pada bagian kepala tuba neuralmengakibatkan anencephaly atau kondisi ketika tempurung kepala tidak terbentuk dengan baik.
  • Jantung, pembuluh dan sirkulasi darah mulai terbentuk. Tali pembuluh darah penghubung bayi dan ibu akan berkembang menjadi tali pusat.




Hamil 6 minggu

  • Embrio mulai berbentuk sabit dan memiliki ekor sehingga terlihat seperti kecebong dengan kulit tipis yang tembus pandang.
  • Terbentuk tonjolan pada ujung tuba neural yang akan berkembang menjadi kepala dan otak.
  • Saat di-USG, jantung dapat mulai terlihat berdenyut.
  • Bakal kaki dan lengan mulai tampak.
  • Terdapat cekungan kecil pada kedua sisi kepala yang akan berkembang menjadi telinga. Juga terdapat permukaan yang menebal yang akan menjadi mata.
  • Jantungnya telah berdetak 150 denyutan per menit.
  • Kelenjar pitutiari yang melepaskan hormon mulai terbentuk.


Hamil 7 minggu

  • Embrio telah berkembang menjadi 10 mm.
  • Otak telah berkembang pesat sehingga membuat kepala bertumbuh lebih cepat dan berukuran lebih besar dibandingkan tubuh.
  • Embrio terlihat memiliki dahi berukuran besar dengan mata dan telinga bagian dalam yang terus berkembang.
  • Tulang rawan mulai terbentuk dan mulai berkembang menjadi tulang lengan dan kaki.
  • Sel-sel saraf mulai menggandakan diri dan berkembang menjadi sistem saraf.

Apa Saja Perubahan yang Terjadi pada Tubuh Ibu?
Di usia kehamilan 3 minggu, umumnya banyak yang belum menyadari bahwa dirinya hamil karena tidak merasakan gejala apa-apa. Namun sebagian wanita lain mungkin merasakan peningkatan volume cairan vagina, sedikit kram, sakit kepala, dan sakit punggung.

Saat hamil 7 minggu, rahim Anda telah berkembang menjadi seukuran lemon. Anda mungkin akan merasa lemas, mudah lelah, payudara terasa membesar dan nyeri, serta lebih sering ingin buang air kecil.

Sekitar 80 persen wanita hamil merasakan mual dan muntah di awal masa kehamilan atau sering disebut morning sickness. Positifnya, merasa mual di awal kehamilan merupakan pertanda bahwa hormon kehamilan dalam tubuh Anda cukup tinggi untuk mendukung kehamilan. Wanita yang mengalami mual di masa awal hamil lebih tidak berisiko mengalami keguguran daripada mereka yang tidak mengalami mual. Tapi ini tidak berarti bahwa wanita yang tidak mual tidak bisa mendapatkan kehamilan yang sehat. Selain itu, fluktuasi hormon juga menyebabkan perubahan emosi secara mendadak pada wanita hamil.

Apa Saja yang Perlu Diperiksakan?
Anda mungkin perlu mencoba menjalani pemeriksaan kehamilan dengan testpack lebih dari satu kali. Sebagian wanita perlu menunggu hingga 2-3 minggu setelah terlambat datang bulan untuk menantikan agar kadar hormon kehamilan meningkat dan kehamilan dapat terdeteksi. Setelah positif hamil, sebaiknya Anda dan pasangan segera berkonsultasi kepada dokter kandungan.

Morning sickness adalah gejala yang biasa dialami wanita di masa awal kehamilan. Biasanya berupa rasa mual dan muntah. Namun sebagian wanita merasakan gejalamorning sickness yang lebih parah dibandingkan yang lain hingga tidak mampu beraktivitas normal. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat berujung kepada depresi. Mual di awal masa kehamilan juga dapat menjadi sangat parah hingga menjadi hyperemesis gravidarum (HG) atau muntah berlebihan di masa kehamilan.

Situasi ini ditandai dengan frekuensi muntah yang tinggi, tidak dapat makan dan minum serta penurunan berat badan. HG juga dapat berpengaruh kepada kesehatan bayi. Oleh karenanya, jika mual dirasa sudah sangat mengganggu, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan tepat.

Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan dan perlu dihindari pada usia kehamilan 4-7 minggu.

  1. Jika morning sickness tidak terlalu mengganggu, terus aktif berolahraga dapat membuat tubuh tetap bugar. Pilih olahraga yang sesuai di masa kehamilan.
  2. Ingatlah bahwa janin Anda akan ikut mengonsumsi dan mendapat dampak dari semua yang Anda konsumsi. Hindari rokok, kafein, obat-obatan terlarang, minuman keras, dan makanan mentah yang dapat berbahaya bagi janin.
  3. Konsultasikan juga obat-obatan bebas yang ingin Anda konsumsi untuk menangani penyakit ringan, seperti sakit kepala dan flu.
  4. Perubahan gaya hidup seperti menghindari rokok dan minuman keras juga berlaku bagi pasangan Anda. Asap rokok yang dihirup ibu hamil dapat berdampak buruk bagi janin.
  5. Suplemen asam folat dengan dosis 400 mikrogram sebaiknya dikonsumsi semenjak mencoba untuk hamil hingga 12 minggu usia kehamilan .
  6. Perubahan dalam rahim dan perubahan fisik ibu hamil dapat membuat tubuh cepat lelah. Pastikan Anda mendapat istirahat cukup tiap hari.
  7. Meski belum banyak perubahan yang tampak pada tubuh Anda pada masa hamil 1 bulan, namun sebenarnya di usia ini begitu banyak perubahan yang sedang terjadi di dalam rahim. Pada usia kehamilan 8 minggu nanti, volume darah dalam tubuh akan meningkat 40-50 persen. Sementara bakal anggota tubuh akan makin nampak pada embrio.


Referensi:
http://www.alodokter.com/hamil-1-bulan-perubahan-hormon-dan-morning-sickness

Saturday, 10 September 2011

Ovulasi, Masa Subur dan Proses Pembuahan

Terdapat 8-9 dari 10 pasangan yang ingin memiliki keturunan biasanya akan mendapatkan bayi dalam setahun pertama. Sementara pasangan lain membutuhkan waktu lebih lama.

Jika tidak ada kondisi serius yang mengganggu kesuburan pasangan, kehamilan sebenarnya dapat direncanakan dan dideteksi lebih dini dengan memahami bagaimana proses pembuahan terjadi.

Kondisi anda akan sangat subur pada hari sebelum dan setelah ovulasi. Tetapi perlu diingat sperma mempunyai dayan tahan sampai dengan 7 hari. Sehingga terkadang kehamilan tidak terjadi secara langsung pada hari itu juga.

Pada umumnya satu siklus menstruasi / ‘datang bulan’ adalah 28 hari. Sekalipun begitu pada beberapa wanita lamanya dapat bervariasi mulai dari 22 hari hingga 36 yang bergantung pada banyak variable (kegiatan, jenis makanan, kondisi fisik dan psikis).

Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama terjadi hingga satu hari hari sebelum menstruasi berikutnya. Sebagai contoh nya Menstruasi terjadi pada tanggal 1 October 2010 dan menstruasi bulan berikutnya adalah 29 October 2010, maka berarti siklus menstruasi anda selama 28 hari. Tetapi apabila menstruasi anda tidak mempunyai lama siklus yang tepat ada baiknya anda mencoba mengamati selama 3 bulan dan mengambil rata-rata siklus menstruasi anda.

Sel telur dalam tubuh wanita matang tiap periode tertentu pada tiap bulan. Sementara pria sepanjang waktu selalu memproduksi jutaan sperma. Namun dari sekitar 350 juta sperma yang diproduksi saat ejakulasi, hanya satu sperma yang berhasil membuahi sel telur.


Saat Sperma Bertemu Sel Telur
Awal percobaan pembuahan terjadi ketika Anda dan pasangan sedang menikmati hubungan seksual. Saat mencapai orgasme, penis pria mengeluarkan cairan mani yang kaya dengan sperma ke dalam vagina. Cairan ini melesat ke dalam rahim mencari jalan untuk bertemu dengan sel telur.

Kontraksi lembut pada rahim membantu sperma hidup dalam saluran reproduksi mencapai sel telur. Sperma-sperma akan melakukan perjalanan sepanjang kurang lebih 18 cm dari leher rahim ke tuba falopi di mana sel telur biasanya berada. Sperma pertama yang bertemu dengan sel telur akan berusaha menembus cangkang sel agar terjadi pembuahan.

Umumnya sperma-sperma ini dapat berenang dengan kecepatan 2,5 cm tiap 15 menit. Beberapa sperma dapat menghabiskan waktu setengah hari untuk mencapai tujuan. Sementara sperma tercepat biasanya mencapai sel telur dalam waktu 45 menit.

Pembuahan harus terjadi dalam waktu 24 jam setelah sel telur dihasilkan. Setelah salah satu sperma berhasil menembus sel telur, sel tersebut berubah bentuk sehingga sperma lain tidak bisa menembus masuk. Saat itulah janin terbentuk.

Namun jika sperma tidak juga menemukan sel telur untuk dibuahi, mereka dapat tetap bertahan dalam tuba falopi hingga 7 hari setelah hubungan seksual. Jika dalam 7 hari tersebut wanita mengalami ovulasi, maka pasangan tersebut akan mendapatkan keturunan.

Jenis kelamin bayi ditentukan oleh tipe kromosom dari sperma laki-laki yang bertemu dengan kromosom dari sel telur wanita. Sel telur wanita selalu mengandung kromosom X sedangkan sel sperma bisa mengandung X atau Y. Kombinasi kromosom X dan kromosom Y membentuk jenis kelamin laki-laki, sedangkan kombinasi dua kromosom X membentuk jenis kelamin wanita. Bayi laki-laki atau perempuan ditentukan oleh sperma manakah (X atau Y) yang lebih dulu mencapai dan membuahi sel telur. Jenis kelamin bayi dapat dideteksi dengan USG kira-kira saat hamil 5 bulan.

Kapan Ovulasi Terjadi?
Jika siklus haid Anda adalah 28 hari, maka ovulasi biasanya terjadi pada sekitar 14 hari setelah hari pertama periode menstruasi terakhir. Pada minggu kedua siklus menstruasi, hormon estrogen membuat rahim membentuk lapisan jaringan tebal untuk mengantisipasi datangnya sel telur yang sudah dibuahi agar dapat berkembang. Di saat bersamaan, ovarium mematangkan sel telur dalam kantung folikel. Pada minggu ketiga, terjadilah ovulasi, yaitu saat sel telur turun ke dalam tuba falopi untuk kemudian bertemu dengan sperma.

Setelah Sel Telur Dibuahi
Pada tahap ini, materi genetis dalam sperma dan sel telur yang telah dibuahi atau zigot berkombinasi membentuk sel-sel baru. Sel-sel yang terbentuk kemudian akan menuruni tuba falopi menuju rahim. Dalam perjalanan menuju rahim, sel-sel tersebut terus membelah diri hingga menjadi lebih dari 100 sel saat tiba di rahim, menjadi embrio. Kehamilan baru akan terjadi ketika embrio telah menanamkan diri pada dinding rahim untuk kemudian berkembang. Proses ini disebut implantasi.

Pada saat implantasi, beberapa wanita dapat mengalami pendarahan ringan selama 1-2 hari. Saat dinding rahim menguat, leher rahim juga tertutup dengan cairan, sehingga menjadi tempat yang layak sebagai tempat bayi berkembang. Ada kalanya terjadi kehamilan ektopik, yaitu ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam di luar rahim, contohnya di tuba falopi. Kondisi ini merupakan kondisi gawat yang memerlukan penanganan medis segera. Kehamilan ektopik sering ditandai dengan sakit perut, pendarahan dan nyeri pada bahu.

Setelah terjadi pembuahan, muncul hormon chorionic gonadotropin (hCG) yang memberi nutrisi sel telur yang telah dibuahi untuk berkembang. hCG adalah hormon yang diproduksi di masa kehamilan oleh sel-sel pembentuk plasenta. Umumnya kadar hCG akan meningkat tiap 72 jam. Tingkatnya dapat dideteksi dengan pemeriksaan kadar darah sekitar 11 hari setelah pembuahan terjadi, atau 12-14 hari setelah pembuahan dengan tes urine. Kadar hCG mencapai puncaknya pada 8-11 minggu pertama masa kehamilan dan kemudian menurun pada sisa masa kehamilan.

Pasca-diagnosis Kehamilan
Pertanda hamil dapat berbeda pada tiap wanita. Contoh tanda-tanda hamil adalah lemas, mual, dan nyeri pada payudara. Selain memeriksa gejala kehamilan secara mandiri, Anda dapat memastikan status kehamilan dengan menggunakan test pack yang dijual bebas di pasaran atau dikonfirmasi dengan pemeriksaan USG di klinik dokter atau rumah sakit.

Setelah dipastikan hamil, dokter akan mengkalkulasi tanggal perkiraan persalinan Anda dengan menghitung dari hari pertama menstruasi terakhir dan menambahkannya dengan jumlah hari hingga 9 bulan kemudian. Anda juga dapat memperkirakan tanggal persalinan dengan memasukkan data ke kalkulator prediksi tanggal kelahiran.

Selanjutnya, saat hamil satu bulan atau setelah minggu keempat sel telur dibuahi, embrio yang telah tertanam di dalam rahim akan mulai membentuk jaringan dan organ-organ tubuh.

Kehamilan sebaiknya diperiksakan secara teratur sesuai anjuran dokter untuk memantau kesehatan janin dan ibu. Anda dapat menemukan referensi dokter kandungan yang terpercaya dari kerabat, teman, atau forum-forum kesehatan lokal internet. Sebisa mungkin dokter kandungan yang memantau perkembangan janin dari bulan ke bulan adalah dokter yang nantinya juga akan memproses persalinan.

Referensi:
  1. http://www.alodokter.com/proses-pembuahan
  2. http://doktersehat.com/menghitung-tanggal-subur-kalkulator-ovulasi/

Saturday, 3 September 2011

Pengertian dan Tanda-tanda Kehamilan


 Pengertian Kehamilan 

  • Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki janin yang sedang tumbuh di dalam tubuhnya (yang pada umumnya di dalam rahim). Kehamilan pada manusia berkisar 40 minggu atau 9 bulan, dihitung dari awal periode menstruasi terakhir sampai melahirkan.
  • Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus, agar dapat berlangsung dengan baik kehamilan mengandung kehidupan ibu maupun janin. Resiko kehamilan ini bersifat dinamis, karena ibu hamil yang pada mulanya normal, secara tiba-tiba dapat menjadi berisiko tinggi.
  • Kehamilan merupakan suatu proses merantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi pelepasan sel telur, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010).
  • Kehamilan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses patologis, tetapi kondisi normal dapat menjadi patologi. Menyadari hal tersebut dalam melakukan asuhan tidak perlu melakukan intervensi-intervensi yang tidak perlu kecuali ada indikasi (Sulistyawati, 2009). 
  • Kehamilan adalah proses alamiah yang dialami oleh setiap wanita dalam siklus reproduksi. Kehamilan dimulai dari konsepsi dan berakhir dengan permulaan persalinan. Selama kehamilan ini terjadi perubahan-perubahan, baik perut, fisik maupun fsikologi ibu (Varney, 2007).
  • Kehamilan adalah penyatuan sperma dari laki-laki dan ovum dari perempuan. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
  • Kehamilan didefinisikan sebagai persatuan antara sebuah telur dan sebuah sperma, yang menandai awal suatu peristiwa yang terpisah, tetapi ada suatu rangkaian kejadian yang mengelilinginya. Kejadian kejadian itu ialah pembentukan gamet (telur dan sperma), ovulasi (pelepasan telur), penggabungan gamet dan implantasi embrio di dalam uterus. Jika peristiwa ini berlangsung baik, maka proses perkembangan embrio dan janin dapat dimulai (Bobak, 2005, p. 74).
  • Faktor resiko pada ibu hamil seperti umur terlalu muda atau tua, banyak anak, dan beberapa faktor biologis lainnya adalah keadaan yang secara tidak langsung menambah resiko kesakitan dan kematian pada ibu hamil. Resiko tinggi adalah keadaan yang berbahaya dan mungkin terjadi penyebab langsung kematian ibu, misalnya pendarahan melalui jalan lahir, eklamsia, dan infeksi.
  • Beberapa faktor resiko yang sekaligus terdapat pada seorang ibu dapat menjadikan kehamilan berisiko tinggi.
  • Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari haid pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan pertama dimulai dari hasil konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dimulai dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (Saifuddin, 2008; 89).
  • Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan ke-4 sampai ke-6, triwulan ketiga dari bulan ke-7 sampai ke-9 (Adriaansz, Wiknjosastro dan Waspodo, 2007. p. 89).

Tanda dan Gejala Awal Kehamilan

Tanda dan gejala pada masing-masing wanita hamil berbeda-beda. Ada yang mengalami gejala-gejala kehamilan sejak awal, ada yang beberapa minggu kemudian, atau bahkan tidak memiliki gejala kehamilan dini. Namun, tanda yang pasti dari kehamilan adalah terlambatnya periode menstruasi. Selain itu didapatkan tanda-tanda lain yaitu:

  • Amenorea. Pada wanita hamil terjadi konsepsi dan nidasi yang menyebabkan tidak terjadi pembentukan Folikel de graff dan ovulasi. Hal ini menyebabkan terjadinya amenorea pada seorang wanita yang sedang hamil. Dengan mengetahui hari pertama haid terakhir (HPHT) dengan perhitungan Neagle dapat ditentukan hari perkiraan lahir (HPL)nyaitu dengan menambah tujuh pada hari, mengurangi tiga pada bulan, dan menambah satu pada tahun.
  • Nyeri atau payudara yang terasa membesar, keras, sensitif dengan sentuhan. Tanda ini muncul dalam waktu 1-2 minggu setelah konsepsi (pembuahan). Dalam waktu 2 minggu setelah konsepsi, payudara seorang wanita hamil akan mengalami perubahan untuk persiapan produksi ASI yang dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron. Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama.
  • Mual pagi hari (morning sickness) umum terjadi pada triwulan pertama. Meskipun disebut morning sickness, namun mual dan muntah dapat terjadi kapan saja selama kehamilan. Penyebab mual dan muntah ini adalah perubahan hormonal yang dapat memicu bagian dari otak yang mengontrol mual dan muntah. Gejala ini dialami oleh 75% wanita hamil.
  • Mudah lelah, lemas, pusing, dan pingsan adalah gejala kehamilan yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah dalam kehamilan atau kadar gula darah yang rendah. Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskema susunan saraf pusat dan menimbulkan sinkope atau pingsan. Keadaan ini menghilang setelah usia kehamilan 16 minggu.
  • Sakit kepala pada umumnya muncul pada minggu ke-6 kehamilan yang disebabkan oleh peningkatan hormon.
  • Konstipasi (sulit BAB) terjadi karena peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan kontraksi usus menjadi lebih pelan dan makanan lebih lambat melalui saluran pencernaan.
  • Perubahan mood karena pengaruh hormon.
  • Ngidam. Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian disebut ngidam.
  • Bercak perdarahan. Terjadi ketika telur yang sudah dibuahi berimplantasi (melekat) ke dinding rahim sekitar 10-14 hari setelah fertilisasi (pembuahan). Tipe perdarahan umumnya sedikit, bercak bulat, berwarna lebih cerah dari darah haid, dan tidak berlangsung lama.
  • Sering buang air kecil (bak). Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering miksi. Pada triwulan kedua, gejala ini sudah menghilang.
  • Pigmentasi Kulit. Terdapat pigmentasi kulit disekitar pipi (cloasma gravidarum). Pada dinding perut terdapat striae albican,  striae livide dan linea nigra semakin menghitam. Pada sekitar payudara terdapat hiperpigmintasi pada bagian areola mammae, puting susu makin menonjol.
  • Epulis. Hipertrofi gusi yang disebut epuils, dapat terjadi saat kehamilan.
  • Varices. Karena pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh darah vena, terutama bagi mereka yang mempunyai bakat. Penampakan pembuluh darah terjadi pada sekitar genetalia, kaki, betis, dan payudara. Penampakan pembuluh darah ini menghilang setelah persalinan.





Referensi:
1. http://lailychoyriati.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-kehamilan-dan-persalinan.html
2. http://bidankebidanan.blogspot.co.id/2014/09/makalah-kebidanan-kehamilan.html
3. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20037/4/Chapter%20II.pdf