Saturday, 2 July 2011

Menstruasi: Kelainan (part 4 of 5) - Menorraghia

womeninhealthcare.com
Menorrhagia adalah pengeluaran darah haid yang terlalu banyak dan biasanya disertai dengan pada siklus yang teratur. Menorrhagia biasanya berhubungan dengan nocturrhagia yaitu suatu keadaan dimana menstruasi mempengaruhi pola tidur wanita dimana waita harus mengganti pembalut pada tengah malam. Menorrhagia juga berhubungan dengan kram selama haid yang tidak bisa dihilangkan dengan obat-obatan. Penderita juga sering merasakan kelemahan, pusing, muntah dan mual berulang selama haid.


Ketidakseimbangan hormon atau kelainan rahim dapat menyebabkan volume darah menstruasi yang sangat tinggi, namun Dr Minkin mengatakan bahwa penyebabnya tidak selalu jelas. Jika wanita mengalami menstruasi selama tujuh hari atau lebih, dan darah yang keluar tidak tertampung lagi oleh pembalut, maka kemungkinan ia menderita menorrhagia. Darah yang menggumpal juga sebenarnya normal, namun gumpalan darah dalam jumlah besar merupakan tanda "heavy periods".Menorrhagia dapat menyebabkan anemia, jadi pastikan Anda mengonsumsi cukup banyak zat besi. Daging yang tidak berlemak, sayuran hijau, sereal, oatmeal, kacang kedelai rebus, dan kacang-kacangan lain, merupakan sumber zat besi yang baik. Anda mungkin membutuhkan obat-obatan dari dokter untuk mengatasi menstruasi yang berlebihan atau anemia, namun pastikan bahwa dokter tahu jika misalnya Anda sedang berusaha hamil.




Gejala
Tanda dan gejala menorrhagia antara lain:
•    Aliran darah menstruasi membasahi  satu atau lebih pembalut setiap jam untuk beberapa jam secara berturut-turut.
•    Membutuhkan pembalut yang berlapis untuk mengontrol aliran darah yang keluar.
•    Perlu mengganti pembalut secara sering pada saat malam hari.
•    Periode menstruasi berhenti dalam waktu lebih dari tujuh hari.
•    Terdapat gumpalan darah.
•    Mempengaruhi aktifitas rutin sehari-hari.
•    Kelelahan, lemah atau napas pendek (gejala anemia)



Penyebab & Faktor Risiko


Penyebab



  • Ketidakseimbangan hormon. Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan menorrhagia. 
  • Disfungsi ovarium. Ovulasi yang tidak normal dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
  • Uterine fibroids. Tumor jinak di dalam uterus dapat menyebabkan menstruasi yang tidak normal. 
  • Polip. Polip yang tumbuh di dinding uterus dapat menyebabkan menstruasi yang berat dan lama.
  • Adenomyosis.Kondisi ketika kelenjar dari endometrium terdapat di dinding uterus dan sering menyebabkan pendarahan berat dan rasa sakit.
  • Intrauterine device (IUD). Penggunaan alat KB nonhormonal IUD dapat menyebabkan terlalu besarnya pendarahan yang terjadi pada saat menstruasi.
  • Komplikasi kehamilan. Kehamilan ectopic – kehamilan yang terjadi bukan di rahim – juga menyebabkan menorrhagia.
  • Gangguan pendarahan bawaan. Beberapa penyakit pengentalan darah – seperti von Willebrand’s disease – menyebabkan ketidaknormalan pendarahan saat menstruasi.
  • Obat. Obat tertentu antara lain obat anti pembengkakan dan pencegah gumpalan darah dapat menyebabkan pendarahan berat dan menstruasi yang panjang.
  • Kondisi medis lain. Beberapa kondisi medis, antara lain pelvic inflammatory disease (PID), thyroid problems, endometriosis, dan penyakit ginjal atau hati dapat menyebabkan menorrhagia. 



Faktor risiko


•    Gadis remaja yang baru saja memulai menstruasi.
•    Wanita menjelang masa menopause.


 Referensi:

  1. http://karyatulisilmiahkeperawatan.blogspot.com/2009/03/kelainan-haid.html
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/Menstruasi
  3. http://emedicine.medscape.com/article/255540-overview
  4. http://health.kompas.com/direktori/yourbody/84

No comments:

Post a Comment

Hai, silakan berekspresi di kolom komentar ini!